Pencemaran Air dan Komponen-Komponen yang Menyebabkan Pencemaran Air

 


PENGERTIAN PENCEMARAN AIR :

    Pencemaran air merupakan suatu keadaan yang mengalami perubahan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, dan air tanah yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Danau, sungai, dan air tanah merupakan bagian dari siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi yang sangat penting. Tidak hanya mengalirkan air, tetapi juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya maka sangat membantu atau berperan penting untuk kehidupan manusia. Manfaat terbesar dari danau, sungi, dan air tanah yaitu untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, serta sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah.

    Dalam PP No 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air di definisikan sebagai: “Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya. (Pasal 1, angka 2). 

    Air dapat dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Meskipun fenomena alam, seperti gunung meletus, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, tetapi fenomena alam tersebut tidak dapat disalahkan atau dikatakan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran air ini disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air tanah. 


KOMPONEN-KOMPONEN YANG MENYEBABKAN PENCEMARAN AIR :

  • Bahan Buangan Padat : Bahan buangan padat merupakan bahan buangan yang berwujud padat, baik yang kasar maupun yang halus, seperti sampah. Bahan buangan tersebut apabila dibuang ke air maka akan menjadi pencemaran air dan akan menimbulkan pelarutan, pengendapan ataupun pembentukan koloidal.
  • Bahan buangan organik : Bahan buangan organik biasanya dapat berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh suatu mikroorganisme, sehingga apabila dibuang ke suatu perairan akan menaikkan populasi mikroorganisme.
  • Bahan buangan anorganik : Bahan buangan anorganik merupakan bahan yang sukar didegradasi oleh suatu mikroorganisme, umumnya adalah logam. Apabila masuk ke suatu perairan, maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam di dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yang mengandung unsur-unsur logam seperti timbal (Pb), Arsen (As), Magnesium (Mg), dll. 
  • Bahan buangan cairan berminyak : Bahan buangan berminyak akan mengapung menutupi permukaan air apabila dibuang ke air lingkungan. Jika bahan tersebut mengandung senyawa volatile, maka dapat menyebabkan penguapan dan luas permukaan minyak yang menutupi permukaan air tersebut akan menyusut. Penyusutan minyak ini tergantung jenis minyak dan waktu. Lapisan minyak pada permukaan air dapat terdegradasi oleh suatu mikroorganisme tertentu, tetapi membutuhkan waktu yang cukup lama.
  • Bahan buangan berupa panas : Perubahan temperatur air lingkungan tidak hanya mengganggu ikan atau spesies lainnya, tetapi juga dapat mempercepat proses biologis pada tumbuhan dan hewan bahkan dapat menurunkan tingkat oksigen dalam air. Akibat yang akan terjadi adalah kematian pada ikan atau akan terjadi kerusakan pada ekosistem.
  • Bahan buangan zat kimia : Bahan buangan zat kimia ada berbagai macam, tetapi dalam bahan pencemaran air ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya) dan bahan pemberantas hama (insektisida).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Konsentrasi Ozon di Stasiun Wilayah Indonesia dari Tahun 2008 - 2018

Penyebab Penipisan Lapisan Ozon