Penyebab Pencemaran Air dan Cara Pencegahannya



        Keberadaan air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan seluruh penduduk di bumi. Air sangat dibutuhkan untuk mencuci, memasak, mandi, kebutuhan sanitasi, maupun keperluan industri. 

        Coba bayangkan jika di bumi ini tidak terdapat air, tentu saja akan menyebabkan banyak kesengsaraan. Oleh karena itu, maka keberadaan air sangat diperhitungkan dan sangat dijaga oleh sebagian orang karena merupakan suatu “harta” yang tak ternilai harganya. Permasalahan seputar air kini telah menjadi perhatian yang serius. Permasalahan tersebut salah satunya adalah pencemaran air yang umumnya disebabkan oleh berbagai macam limbah hasil kegiatan manusia. Apabila air tersebut sudah tercemar, maka akan berpengaruh pada kualitasnya sebagai komoditas utama dalam kehidupan ini. Lalu, apa saja ya penyebab dari pencemaran air itu? Bagaimana cara pencegahannya? 

5 Penyebab Pencemaran Air :

  • Sampah : Penyebab utama terjadinya pencemaran air adalah sampah yang mengandung senyawa organik dan menggenang di air. Sampah ini biasanya berasal dari sampah industri makanan, sampah sisa rumah tangga, maupun kotoran hewan hingga manusia. Apabila sampah tersebut dibuang  ke air, maka akan menyebabkan pencemaran hingga menimbulkan pelarutan, pengendapan, maupun pembentukan koloidal. Perlu untuk diketahui, jika sampah tersebut mengalami pelarutan dan pengendapan, tentu saja akan membuat warna air menjadi keruh.
  • Limbah Pabrik : Banyak industri pabrik yang menghasilkan limbah organik penyebab pencemaran air ini. Contohnya adalah limbah pabrik tekstil, limbah pabrik kertas, limbah pabrik cat, limbah pabrik farmasi, hingga limbah pabrik baja. Industri tersebut menghasilkan limbah organik yang berbau menyengat dan juga mengandung asam belerang. Apabila limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai tentu saja akan menimbulkan pencemaran air dan merusak ekosistem. Biasanya, limbah organik ini mengandung protein dan gugus amin, sehingga apabila didegradasi oleh suatu mikroorganisme, maka akan terurai menjadi senyawa yang mudah menguap dan berbau busuk, misalnya NHვ.
  • Senyawa Anorganik : Senyawa anorganik yang menyebabkan pencemaran air biasanya berupa logam. Seperti penyebab sebelumnya, yaitu kandungan yang sukar didegradasi atau “dicerna” oleh suatu mikroorganisme. Terlebih jika jenis limbah yang dibuang adalah mengandung raksa, timbal, dan kadmium yang mana tiga kandungan tersebut sangat berbahaya apabila tidak sengaja dikonsumsi oleh manusia.
  • Senyawa Organik : Senyawa organik ini berupa pestisida, detergen, hingga limbah minyak. Kandungan zat kimia di dalamnya sangat berbahaya jika air yang tercemar tersebut dikonsumsi oleh manusia. 
  • Endapan Tanah : Penyebab pencemaran ini karena adanya pengaruh dari lingkungan sekitar yang berupa tanah atau lumpur dari erosi. Biasanya, warna air sungai akan menjadi keruh akibat adanya tanah atau lumpur yang masuk ke dalamnya. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa nantinya, air sungai menjadi sulit untuk dipergunakan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Cara Pencegahan Pencemaran Air :
  • Menempatkan pabrik atau industri jauh dari pemukiman penduduk agar limbah yang dihasilkan tidak terbuang di saluran air setempat.
  • Pembuangan limbah industri harus diatur sedemikian rupa agar tidak mencemari ekosistem lingkungan.
  • Meningkatkan gerakan penghijauan.
  • Melakukan pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan atau menjadi penyebab pencemaran.
  • Melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna meningkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah di sungai.
  • Mendaur ulang kotoran hewan untuk dijadikan pupuk kandang daripada dibuang di aliran sungai yang nantinya akan menyebabkan pencemaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Konsentrasi Ozon di Stasiun Wilayah Indonesia dari Tahun 2008 - 2018

Penyebab Penipisan Lapisan Ozon